Pengertian Mepokodunggu adalah proses penyelesaian secara adat mombolasuako yang merupakan rangkaian penyelesaian akhir. Pihak orang tua laki-laki harus siap menebus berapa saja permintaan orang tua perempuan dalam adat Mowindahako berdasarkan status adat turunannya sebagai kompensasi untuk meredam emosi orang tua perempuan atas kejadian tersebut istilah adatnya Peosawa akoa, dengan nilai Tolu Nimatako (Dalam bentuk 3 potong pakaian atau sarung) dan Pekopu Meoana Motuo dengan nilai Aso Nimatako, maknanya adalah memohon kedua orang tua perempuan agar menerima secara ikhlas atas kejadian ini. Proses selanjutnya adalah menikahkan kedua anak tersebut secara agama, hal ini biasanya dilakukan dalam keadaan darurat tanpa menunggu waktu pelaksanaan pesta ramai (Tekonggo)
MELOSOAKO
Pengertian melosoako adalah memunculkan persoalan membawa lari calon isteri berstatus janda untuk di proses sesuai tahapan adat. Jika obyeknya seorang janda(Janda sekali nikah s/d tujuh kali nikah) nilai adat melosoako pada umumnya sebesar Aso Nimatano yang berupa satu lembar kain sarung atau satu potong pakaian, maknanya adalah simbol bahwa sudah menjadi suami istri, sehingga perlu segera penyelesaian adat dan agama. Mesokei nilai adatnya Aso Nimatako, pokok adatnya ( Tekasu ) dan wawono separuhnya dari status adatnya (Mokole/Bangsawan/Rakyat), selanjutnya jika terulang lagi status jandanya (Janda ke 4 kali s/d 7 kali) maka penyelesaiannya 1/2 setiap tingkatan dari statusnya, pokok adat, daun adat (Tawano) masing-masing satu unit saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar